Tuesday, August 18, 2020

Ulasan Upacara HUT-RI ke-75 Pertama Secara Daring!

 

A.  

Upacara Peringatan Detik-Detik Proklamasi Kemerdekaan RI, 17 Agustus 2020

Acara pertama ini saya saksikan di live Youtube dari Pukul 09.00 pagi WIB secara virtual dari Istana Kepresidenan. Kegiatan ini diawali dengan kedua orang pemuda yang sangat berbakat yaitu Noela dan Tiara, dengan menyanyikan lagu daerah Indonesia Jali-Jali dan Sjojo secara medley supaya kita tetap mengingat lagu daerah kita yang begitu unik dalam rangka meningkatkan rasa nasionalisme kita. Temmy Rehadi, Astir Megastari sebagai kedua MC pada acara sebelum detik-detik Proklamasi.

            Bey Machmudin selaku deputi media dan pers menjelaskan perbedaan upacara tahun ini dengan tahun-tahun sebelumnya. Karena masa pandemic, kegiatan dilaksanakan secara virtual dengan anggota upacara yang lebih sedikit daripada sebelumnya. Setelah itu, adanya commercial break selama 2 menit 30 detik. Kemudian, ditampilkan clip tanggapan Presiden ke-5 Indonesia Ibu Megawati SoekarnoPutri yang memberitahu bahwa kita tak usah terlalu berat pikir kedepan. Selalu berpikir optimis dan dengan pikiran pasti bisa. Ia pernah naik kapal perang ke Maluku (tempat perang waktu itu), tetapi tangganya tegak lurus. Tanpa berpikir terlalu berat, beliau bisa melaluinya dengan menyesuaikan diri dengan keadaan. Sama dengan kita terhadap Covid-19.

            Presiden ke-5 Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono, juga menjelaskan bagaimana kita harus bersatu dalam menghadapi Covid-19 serta mendukung penuh pemerintah. Wakil Presiden ke-6 Try Sutrisno menyampaikan bahwa kita harus memupuk rasa nasionalisme seperti zaman dulu para pahlawan. Walaupun tidak melawan musuh seperi penjajah, justru musuh kita sekarang tak terlihat dan terduga. Seperti Covid-19 ini. Hamzah Haz serta Jusuf Kalla selaku wakil presiden ke-10 dan12, juga Pak Boediono selaku Wakil Presiden ke-6 juga menjelaskan bagaimana perjuangan kita sebagai generasi muda dalam menghadapi setiap tantangan dengan selalu mengimplementasikan nilai-nilai perjuangan para pahlwan dulu.

            Setelah itu, Dr. Restu sebagai yang bekerja dibidang kebudayaan Kemendikbud serta Kedua MC, menjelaskan bagaimana seniman pengisi acara tampil dari tempat mereka masing-masing secara virtual. Tak menghambat, tapi justru makin semangat dalam mengisi acara detik-detik proklamasi secara virtual. Kemudian, Raisa menampilkan performa menyanyi Indonesia Pusaka. Tak hadir secara langsung, melainkan virtual. Dengan begitu, kita semakin diajarkan semangat untuk bisa beradaptasi dan menyesuaikan diri dalam kondisi apapun dengan landasan Nasionalisme dan semangat perjuangan. Setelah Raisa menampilkan performanya, ada commercial break sebentar untuk menyiapkan menuju acara lain dalam rundown selama 2 menit 30 detik. Kemudian, paduan suara merah putih dengan pemain alat music, penyanyi yang diseleksi dari seluruh 34 provinsi, konduktor, dan pemandu suara diadakan secara diedit dan dipadukan secara virtual di layar.

            MC kembali menjelaskan bahwa Paskibraka juga tak bisa tampil secara lengkap. Maka ditampilkan video sejarah Paskibraka dari zaman Ir. Soekarno sampai sekarang. Dengan jumlah orang  yang awalnya sesuai dengan hari, tanggal, tahun kemerdekaan Indonesia. Menjadi Paskibraka tidaklah mudah. Ada tahap pelatihan, pematangan dari presiden. Sehingga, di Covid-19 paskibraka tidak dapat lengkap hadir sesuai protocol kesehatan. Tetapi, dari setiap tantangan, pasti ada hikmah yang dapat diambil. Kemudidan setelah video ditayangkan, MC kembali mengambil alih acara dengan menjelaskan bahwa pukul 10.17 kita berhentilah dari segala aktivitas untuk berdiri tegak 3 menit sambil nyanyi lagu Indonesia Raya.

 

B.  

Pelaksanaaan Upacara Bendera Menyambut Kemerdekaan


        Kemudian dijelaskan setelah itu adanya acara detik-detik Proklamasi Kemerdekaan oleh petugas yang bersangkutan. Ada yang memainkan terompet sebagai tanda mulainya acara. Protocol upacara mengaba-abakan acara detik-detik proklamasi akan segera dimulai. Anggota yang lain bersiap-siap. Dimulai dari polisi, paskibraka, orang dengan baju kesenian yang meramaikan acara yang juga disaksikan aparat pemerintahan lain secara virtual maupun yang langsung dari Istana Kepresidenan.

Baju Adat Presiden Jokowi Saat Upacara HUT RI dari Tahun ke Tahun ...

             Detik-detik upacara dimulai pukul 09.50 WIB. Protocol acara kembali diucapkan oleh petugas bahwa acara akan segera dimulai. Ketua paskibraka menginfokan untuk maju jalan kepada anggota-anggotanya yang terdiri dari pihak polisi, polri, dan paskibraka. Dengan alunan alat music dimainkan dengan senandung lagu kemerdekaan. Kemudian diinfokan hadap kanan hadap kiri, dan jalan ditempat. Komandan upacara hari itu bernama Kolonel Irfantri kelahiran Kediri pada 14 Februari 1977 lulusan akademi militer tahun 1998, jabatan asisten operasi pasukan keamanan presiden, memasuki lapangan dengan penghormatan dari seluruh anggota. Kemudian, upacara diambil alih oleh komandan dengan segala perintah-perintah sesuai upacara seperti biasanya.


             Protocol menginfokan, 3 paskibraka yang bertugas merupakan putra putri terbaik dari filtrasi kementrian latihan dan olahraga RI. Setelah protocol menginfokan, komandan upacara melaporkan pada presiden dan wakil presiden bahwa upacara siap dilaksanakan. Kemudian komandan di lapangan mengaba abakan untuk penghormatan menyambut presiden yang memasuki lapangan. Setelah itu, komandan kembali melapor kepada inspektur (Presiden) bahwa upacara siap dilaksanakan. Dimulainya upacara diawali dengan peluncuran meriam dari alat senjata TNI sebagai tanda bangsa yang merdeka. Setelah itu, sebelum proklamasi dibacakan, protocol memberi arahan untuk hormat hajatan kepada proklamasi. Proklamasi dibacakan oleh ketua MPR. Setelah dibacakan, hormat kepada hajatan kembali dilakukan para Paskibraka. Kemudian mengheningngkan cipta dibawakan oleh presiden RI, doa dibacakan oleh ketua majelis agama Indonesia. Setelah doa dibawakan, hadirin dipersilahkan untuk duduk.

            Protocol kemudian menginfokan pengibaran bendera merah putih oleh 3 Paskibraka terpilih, berikut namanya:

1.    Indrian Puspita Rahmadhani, sebagai pembawa bendera (SMAN 1 Bireuen, Aceh).

2.    I Gusti Agung Bagus Kade Sanggra Wira Adhinata, sebagai penggerek (SMAN 1 Mendoyo, Bali).

3.    Muhammad Adzan, sebagai pembentang (SMAN 2 Kota Bima, NTB).

Serta, berikut anggota paskibraka lain yang hadir:

1.    Sylvia Kartika Putri (SMA Sawasta Kartika 1-4 Pematang Siantar, Sumatera Utara).

2.    Sudrajat Prawijaya (SMAN 4 Rejang Lebong, Bengkulu).

3.    Muhammad Arief Wijaya (SMAN 2 Kendari, Sulawesi Utara).

4.    Muhhamad Asri Maulana (SMAN 1 Kandangan, Kabupaten HSS, Kalimantan Selatan).

5.    Dhea Lukita Andriana (SMAN 1 Ngunut Tulungagung, Jawa Timur).


Anggota upacara kemudian diabakan ketua barisan menghadap bendera merah putih. Pengibaran bendera tepat diadakan pada pukul 10.17 dengan time management yang sangat bagus. Hadirin dipersilahkan berdiri, menyanyikan Indonesia Raya, dan memberi hormat pada sang Merah Putih dipimpin oleh komandan upacara. Penghormatan juga diikuti oleh yang berada di Aceh, Papua, dan Jogjakarta secara virtual. Barisan kembali dikomandokan komando upacara kembali pada tempatnya. Setelah bendera Indonesia dikibarkan, Presiden dan wakil dipersilahkan duduk, dan lagu-lagu yang menyangkut Kemerdekaan Indonesia diputar dan dinyanyikan bersama-sama, diikuti oleh paduan suara virtual dan orang yang berada di tempat secara langsung. Setelah persembahan lagu-lagu selesai, pasukan disiapkan.

  Komandan kemudian melapor kepada inspektur upacara bahwa upacara sudah selesai dilaksanakan. Kemudian, komandan memberi perintah ke anggotanya untuk memberi hormat ke Presiden (Inspektur). Presiden, Ibu Negara, Wakil Presiden dan istrinya meninggalkan lapangan upacara dengan memberi salam kepada aparat pemerintahan lain yang hadir. Hadirin dipersilahkan duduk kembali dan komandan memberi perintah ke anggotanya untuk istirahat ditempat. Upacara pun selesai, komandan membubarkan anggotanya, dan aparat pemerintahan lain yang hadir berfoto dan kembali mengobrol. Presiden dan wakil presiden pun meninggalkan lapangan.



Pendapat saya tentang acara ini secara narasi


Selama 75 tahun Indonesia merdeka, baru tahun ini berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. Dengan adanya pandemic Covid-19 ini membuat kegiatan upacara tahun ini diadakan secara virtual. Acara tetap dilaksanakan di Istana Kepresidenan pada pukul 09.00-11.00, dengan konsepnya sangat sederhana karena biasanya pada pukul segitu sudah ramai dengan aktivitas seni dan budaya di lapangan Istana Merdeka. Karena Masa pandemic tahun ini, orang-orang yang berpartisipasi berada di televisi dan ruang virtual dengan jumlah yang lebih sedikit juga karena protocol kesehatan. Dari yang biasanya ada 100 peserta menjadi 20 peserta dan tempat kehormatan ada 14 orang saja. Membuat protocol kesehatan sangat dijaga pada upacara ini yang alhasil dapat berjalan dengan hikmat. Dan untuk pertama kalinya, tersedia 17.000 slot orang yang bisa menonton secara daring. Termasuk masyarakat di dalam maupun luar negeri serta duta besar dari berbagai Negara, mencetak sejarah dalam upacara kemerdekaan tahun ini. Hal ini membuktikan bahwa dengan berbagai rintangan dan permasalahan, bukan menjadi penghambat tak terselenggaranya acara, melainkan menjadi lebih semangat lagi dan membuat bangsa kita tetap dapat beradaptasi dan menyesuaikan diri dengan perkembangan zaman sesuai dengan sifat Pancasila sebagai Ideologi terbuka. Semoga di hari Kemerdekaan Indonesia ke-75 ini dapat membawa Indonesia sebagai Negara yang lebih maju dan berkembang di segala aspek kehidupan dengan selalu memegang erat nilai-nilai pahlawan zaman dulu yang menjadi ciri khas Indonesia yaitu berpegang erat pada Pancasila, semangat nasionalisme, patriotisme, persatuan, dan kesatuan. MERDEKA! MERDEKA! MERDEKA!
          


D.  

Penutup

Sekian laporan ini saya buat, saya minta maaf apabila ada kata-kata yang kurang berkenaan dan harap maklum adanya untuk kita sama-sama belajar menjadi lebih baik. Terima Kasih.

4 comments:

  1. Halo nevin. Makasih atas effortmu dalam bikin blog ini. Perjuanganmu tak kenal lelah membuat sebuah blog yg berisikan tulisan bergerak ini. Secara isi sudah bagus, namun kedepannya tolong sesuaikan teks berjalan sesuai hal yang ingin difokuskan. Supaya orang2 bisa baca isinya jadi lebih enak gitu. Setuju?

    ReplyDelete